Meningkatkan Kemampuan Hidup Anak
Kematian kambing anak, khususnya pada masa pra-sapih dapat mencapai 10 – 50% (Sutama et al., 1993; 2008; Adriani et al., 2003). Rendahnya bobot lahir anak dan produksi susu induk serta sifat keindukan yang kurang baik merupakan penyebab utama kematian anak pra-sapih (Wodzicka-Tomaszewska, et al., 1991). Umur 0-3 hari merupakan masa kritis bagi anak, dan konsumsi kolostrum pada masa ini sangat penting untuk memperoleh antibodi (Esfandiari et al., 2008). Untuk mengatasi masalah tersebut di atas dapat dilakukan dengan perlakuan superovulasi dan perbaikan kondisi pakan induk, maupun anaknya dengan penerapan teknologi susu pengganti (milk replacer) dan/atau creep feeding.
Susu sapi segar adalah paling umum
dan cukup aman dipakai sebagai bahan dasar susu pengganti untuk kambing anak.
Sedangkan pakan creep feeding dibuat dari campuran beberapa bahan pakan (dedak
padi, pollard, bungkil kedele, dan mineral) dengan kandungan protein
kasar sekitar 24% dan total digestible nutrient (TDN) 70%. Melalui cara
ini tingkat kematian anak pra-sapih dapat diturunkan dari 13-18% menjadi 0-4%.
Akibatnya jumlah anak yang disapih dan dijual meningkat 15-17% (Martawidjaja et
al., 1999; Adriani et al., 2003; Sutama et al., 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar