Senin, 03 Februari 2014

Meningkatkan Kemampuan Hidup Anak


Meningkatkan Kemampuan Hidup Anak 
   
Kematian kambing anak, khususnya pada masa pra-sapih dapat mencapai 10 – 50% (Sutama et al., 1993; 2008; Adriani et al., 2003). Rendahnya bobot lahir anak dan produksi susu induk serta sifat keindukan yang kurang baik merupakan penyebab utama kematian anak pra-sapih (Wodzicka-Tomaszewska, et al., 1991). Umur 0-3 hari merupakan masa kritis bagi anak, dan konsumsi kolostrum pada masa ini sangat penting untuk memperoleh antibodi (Esfandiari et al., 2008). Untuk mengatasi masalah tersebut di atas dapat dilakukan dengan perlakuan superovulasi dan perbaikan kondisi pakan induk, maupun anaknya dengan penerapan teknologi susu pengganti (milk replacer) dan/atau creep feeding.
Susu sapi segar adalah paling umum dan cukup aman dipakai sebagai bahan dasar susu pengganti untuk kambing anak. Sedangkan pakan creep feeding dibuat dari campuran beberapa bahan pakan (dedak padi, pollard, bungkil kedele, dan mineral) dengan  kandungan protein kasar sekitar 24% dan total digestible nutrient (TDN) 70%.  Melalui cara ini tingkat kematian anak pra-sapih dapat diturunkan dari 13-18% menjadi 0-4%. Akibatnya jumlah anak yang disapih dan dijual meningkat 15-17% (Martawidjaja et al., 1999; Adriani et al., 2003; Sutama et al., 2008).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar